Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2009

taushiyyah

TAWAKAL Oleh : Anha. Tawakal secara etimologi berasal dari bahasa arab at-tawakkul dengan wazan at-tafa ul, dari asal kata al-wikalah . Jadi, al-mutawakkil ala ahadin berarti mewakili seseorang, yakni pelaksana segala urusan, penjamin terhadap adanya perbaikan sekaligus penyempurna segala perbaikan tanpa merasa terbebani masalah yang besar. Tawakal secara subtansi terbagi 3 hal : Tawakal mengenai qismah (nasib), yaitu percaya kepada Allah SWT, sebab taqdir yang ditentukan Allah SWT. Kepadamu tidak akan salah. Keputusan Allah tidak akan berubah. Oleh karena itu engkau wajibmenerimanya. Tawakal dalam hal pertolongan Allah, yaitu dengan berpegang teguh dan percaya bahwa Allah SWT, akan memberikan pertolongan, selagi bersungguh sungguh ingin meraih pertolongan. Firman Allah : “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakalah kepada Allah”(QS.3:159) “Jika kamu menolong agama Allah,niscaya dia akan menolongmu”(QS.47:7). “D

Taushiyah

ISTIQOMAH / KONSISTEN “QUL AAMANTU BILLAAHI TSUMMASTAQIM” Oleh : Anha Dalam acara sebuah televisi, yang berjudul golden ways, Mario Teguh, sang motivator menyampaikan sebuah pesan sebagai berikut : “ Kalau kita ingin selamat atau bahagia, maka akan saya tunjukan jalannya yaitu belok kanan dan kemudian jalan lurus jangan belok - belok “ . Pernyataan tersebut bila ditafsirkan berarti mengandung makna kita harus berlaku benar dan istiqomah / konsisten dalam kebenaran itu dengan tidak berubah ubah. Pertanyaanya apa istiqomah itu ? Istiqomah ada yang mengartikan keadaan atau upaya seseorang untuk tetap teguh mengikuti jalan yang lurus ( agama Islam ) yang telah ditunjuk oleh Allah SWT. Secara harfiah istilah ini berarti lurus, teguh dan tetap. Alqur’an tidak menyebut kata istiqomah dalam bentuk masdar, tetapi menggunakan kata ini dalam bentuk kata kerja ( fi’il ) dan kata perintah ( amar ) sebanyak sepuluh kali serta sekali dalam bentuk kata sifat. Allah SWT,

Taushiyyah

TAUSIYYAH ILMU ADALAH PETUNJUK SEKALIGUS OBAT ‘Aidh Al - Qarni Ibnu Hazm, dalam bukunya Mudaawatun-nufus, menyebutkan bahwa salah satu faidah dari ilmu adalah menghindarkan bisikan syetan di dalam jiwa, menghilangkan keresahan, kesuntukan, dan kesedihan. Pernyataan Ibnu Hazm ini benar, terutama bagi orang yang mencintai,mempelajari, dan mempraktekannya dalam kehidupan kesehariaan. Oleh karena itu para penuntut ilmu harus dapat membagi waktunya secara baik dan terencana. Ada waktu untuk menghafal dan mengulang. Ada waktu untuk belajar dan menelaah yang sifatnya umum, mengambil kesimpulan, menyimpulkan dan dan menertibkan serta merenung / berfikir dan bertadabbur. "Jadilah engkau orang yang kakinya berada di tanah, namun cita citanya menggantung di langit". Buku sumber : ‘Aidh Al - Qarni, La Tahzan, 2005

MANAGEMEN KEORGANISASIAN OSIS

MANAGEMEN KEORGANISASIAN OSIS SMP NEGERI 2 ANJATAN Materi LDKS SMP N 2 Anjatan Oleh : AnHa A. Pengertian Managemen Kata managemen berasal dari bahasa Inggris “ managemen” diambil dari kata kerja “ To Manage “, yang artinya mengemudikan, mengendalikan, mengurus, menjalankan, membina dan memimpin. Begitu pula kata manage pun berasal dari bahasa Italia, yaitu lkata “ maneggio”, dan amaneggio berasal dari bahasa latin “ Managiare “, yang diambil dari kata manus, yang berarti hand atau tangan. Dengan demikian secara ethimologis ( segi bahasanya ), kata “ manage “ diartikan sebagai : 1. House Keeping, yang berarti rumah tangga 2. To Train a horse, yang berarti melatih kuda dengan menghentak hentakan kakinya 3. To direct and control, yang berarti memimpin dan mengawasi Berdasarkan uraian di atas, management diartikan sebagai the actor art to managing conduct, direction and control ( sebagai tindakan atau seni pengurusan, pengaturan, pengarahan dan pengawasan ). B. Fungsi Managemen Managem

Psikologi

Psikologi Agama PERKEMBANGAN SPIRITUALITAS MASA REMAJA ( FASE PUBER : 13 – 21 TAHUN ) Oleh : AnHa Masa remaja sebagai segmen dari siklus kehidupan manusia, menurut agama merupakan masa starting foint pemberlakuan hukum syar’i ( wajib, haram, makruh, mubah ) bagiseorang insan yang sudah baligh ( mukallaf ). Oleh karena itu, remaja sudah seharusnya melaksanakan nilai - nilai atau ajaran agama dalam kehidupannya. Pemikiran ini didasarkan kepada sabda Rosulullah SAW: Rufi’al qolam an tsalaatsin, ‘anishobiyyi hatta yahtalima, wa’aninnaa’imi hatta yaiqodho, wa’anil majnuuni hatta ya’qila “ ( Pena – pencatat amal, itu diangkat untuk tiga kategori manusia, yaitu jabang bayi sampai remaja, orang tidur sampai bangun, dan orang gila sampai sembuh kembali.” Berdasarkan hadits di atas, masa remaja sudah masuk kelompok muklallaf, yaitu orang sudah mempunyai kewajiban untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Adapun orang yang diberi kebebasan dari hukum atau diberi garansi ( jamin