Leadership ( Kepemimpinan )

LEADERSHIP / Kepemimpinan.
( Materi LDKS SMPN 2 Anjatan )
Oleh : AnHa.

1. Arti leadership menurut bahasa
Ditinjau dari segi bahasa, leadership berasal dari kata :
To lead : memimpin
Leader : pemimpin
Leadership : kepemimpinan
Jadi leadership menurut bahasa artinya kepemimpinan.

2. Arti Leadership menurut Istilah
Leadership menurut istilah umum adalah :
1. Kemampuan pribadi seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar dapat dan suka
bekerja.
2. Kemampuian pribadi seseorang untuk mempengruhi orang lain agar dapat bergerak
melakukan kegiatandalam mencapai suatui tujuan.
3. Menggerakan orang orang bawahannya untuk bersama sama bekerja menuju suatu tujuan bersama dan dianggap sebaga suati self ekspres.

3. Arti Kepemimpinan ( Leadership ) dalam Islam
“ Kepemimpinan adalah kemampuan ( kewibawaan ) seseortang untuk membentuk, membina,dan mengarahkan bawahannya kepada suatu tujuan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Sabda Rosulullah SAW :
“ Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan ditanya tentang kepemimpinannya “.

4. Unsur-unsur Leadership ( kepemimpinan ).
Jika kita hayati dan resapi depinisi kepemimpinan di atas, dapatlah kita mengambil suatu kesimpulan, bahwa kepemimpinan seseorang sangatlah ditunjang oleh unsur unsur yang merupakan kekuatan utama di dalam corak kepemimpinannya. Unsur unsur tersebuat adalah :
1. Adanya kemampuan atau kesanggupan untuk memimpin ( Capability ).
2. Dapat diterima ditengah tengah masyarakat ( Acceptability ).
3. Bertanggungjawab ( Responsibility ).
4. Adanya hukum serta kepatuhan terhadap hukum.
5. Disiplin yang kuat berdasarkan hukum.

5. Pungsi Pemimpin
Analisa Organisasi menunjukan bahwa pungsi pemimpin itu ada empat :
1. Memimpin ( Leading ).
2. Merencanakan ( Planing ).
3. Menyusun ( Organizing ).
4. Mengawasi dan meneliti ( Controlling ).

6. Tugas Pemimpin.
Pada garis besarnya tugas pemimpin adalah :
1. Memberi petunjuk, menuntun dan mempelopori
2. memberi arah membimbing dan mengarahkan
3. Menggerakan bawahanya dengan penuh kebijaksanaan
4. Mengawasi pelaksanaan kerja
5. Memberi contoh yang baik.

7. Syarat-syarat Pemimpin
Beberapa syarat utama yang harus dimiliki seorang pemimpin antara lain :
1. Beriman dan taqwa kepada Allah SWT.
2. Disiplin dan taat kepada hukum dan peraturan.
3. Tajam pikiran dan penuh inisiatif
4. Jujur adil dan bijaksana
5. Amanah dapat dipercaya
6. Rendah hati, berwibawa, sederhana, dan memiliki daya tarik
7. Tawakkal dan sabar
8. Pandai bersyukur atas hasil kerja yang diperolehnya
9. Memiliki keahlian yang sesuai dengan yang dipimpinnya
10. Memiliki keberanian individu
11. Memikul semua persoalan tanpa ragu ragu
12. Mengetahui, memiliki kemampuan menerapkan taktik strategi perjuangan
13. Berbudi pekerti luhur.

8. Type-type Pemimpin
Yang dimaksud dengan type pemimpin adalah : cara seseorang dalam melaksanakan kepemimpinannya. Bila dilihat dari luasnya pemberian kekuasaan kepada anggautanya type pemimpin itu terdiri adari :
A. Type Otokrasi
ciri-cirinya :
1. Penuh rasa tanggung jawab
2. Bekerja keras, sungguh sungguh teliti dan tertib.
3. Zakelijk dan tertutup
4. Bertindak sebagai pemimpin dan pengawas
5. Nampak adanya unsur-unsur dominasi di dalamnya.
Type ini disebut juga tipe autoriterial leadership

B. type pseudo demokratis
ciri cirinya :
1. Bersikap menarik dan luwes dalam pergaulan
2. Kata katanya selalu menarik dan manis serta dapat menarik perhatian lawan bicaranya.
3. Pandai menarik perhatian orang lain dengan sikapnya.
4. Berbuat seolah-olah paling demokratis
5. Sebenarnya ia adalah pemimpin yang otokrasi
Tipeini disebut juga tipe diplomatis manipulation
C Type bebas (masa bodoh ).
Ciri cirinya :
1. Adanya kebebasan yang tidak terbatas
2. Masa bodoh dan todak mau mengambil resiko
3. Kurangnya rasa tanggung jawab
4. Tiadak adanya batas batas kebijaksanaan antara pemimpin dan anggotanya.
Type ini disebut juga tipe Laizes Faire.
d. type Demokratis.
Ciri cirinya:
1. Bersikap terbuka
2. Mengakui menghormati dan menghargai poteni yang ada pada anggotanya.
3. Dapat menimbulkan dan menggunakan potensi tersebut
4. Melaksanakan pelimpahan wewenang ( delegation of authority)
5. Dapat melepaskan diri dari hal hal yang rutin agar dapat mencurahkan diri pada soal soal yang kreatif
6. Cepat menangkap ide yang disampaikan orang lain.
7. Ramah dan bersedia memberi bantuan baik dalam soal soal profesional
maupun pribadi.
8. Tidak ambisius dan dapat menghargai anggotanya.
9. Mengganjurkan anggotanya untuk maju.
10 Mengikutsertakan anggotanya dalam tanggungjawab bersama dan memberi kesempatan kepadanya untuk menjadi pemimpin.
Pemimpin seperti inilah yang dimaksud oleh semboyan : “ TUTWURI HANDAYANI, ING NGARSO SUNGTULODO ING MADYO MANGUN KARSO “. Dari belakang memberikan pengaruh dan dorongan, dimuka memberi teladan ditengah membangun semangat.

9. Watak kepemimpinan Islam.
Apabila kita memperhatikan tipe-tipe kepemimpinan tersebut di atas, maka kepemimpinan Islam termasuk watak kepemimpinan Demokratis leadership ( kepemimpinan madya ). Yaitu kepemimpinan yang dikendalikan oleh pimpinan yang sering kali mempertimbangkan tindakan tindakannya dengan bawahan. Ide-ide dan pendapat bawahan didengarnya meski akhirnya keputusan tetap pada pemimpin itu sendiri. Namun lebih dititik beratkan atas hasil musyawarah. Wewenang dilimpahkan kepada bawahan desertai tanggungjawab agar tidak menyalah gunakan wewenangnya itu. Tindakan tindakannya lebih banyak merupakan hasil pemikiran dan pembahasan bersama, meskipun tanggung jawab keseluruhan tetap pada pimpinan tertinggi.

Mengapa demikian ? Karena dalam kepemimpinan Islam musyawarah dalam urusan politik ekonomi sosial budaya dan urusan duniawi merupakan faktor yang tidak boleh dilupakan . Dengan bermusyawarah setiap keputusan dapat dipertanggungjawabkan bersama.
Namun itu tidaklah berarti bahwa kepemimpinan yang berwatak demokratis itu tidak mempunyai ketegasan, sebab pada saat yanbg kritis tetap harus berani mengambil keputusan yang cepat dan tepat diantara bermacam alternatif bukan saja diantara yang baik, tetapi juga diantara yang kurang baik atau agak buruk. Dalam hal ini pimpinam yang mengendalikannya perlu istikhoroh memohon petunjuk kepada Allah SWT agar ditunjukan jalan mana yang baik yang harus ditempuh.

Dalam pelaksanan musyawarah ini, baik diantara kolega ( teman ) atasan dengan bawahan, maka semua pihak atau peserta musyawarah membawa hati yang terbuka dengan kerelan mendengarkan pendapat yang mungkin berlainan, menjadikan orang yang berbeda beda pendapat sebagai teman berpikir, dan pada akhirnya semua peserta harus tunduk pada keputusan terakhir musyawarah.

Demikianlah watak kepemimpinan Islam yang perlu kita renungkan dan kita laksanakan sesuai dengan pungsi kita masing masing.

Buku Sumber : Panduan LDK Siswa. Tahun 2005.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANAGEMEN KEORGANISASIAN OSIS

Kurikulum SMPN 2Anjatan